Latar belakang masalah: Saat ini, kemajuan teknologi dan internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Anak-anak pun ikut terpengaruh dengan perkembangan ini. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi para ibu akan dampak negatif dari media digital terhadap anak-anak.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi dan solusi bagi para ibu yang merasa khawatir tentang dampak media digital pada anak-anak. Artikel ini akan memberikan 5 cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
![]() |
| Keluarga muda sedang menggunakan tablet di rumah. |
Anak-anak di era digital
Apa saja yang dapat menyebabkan kekhawatiran pada ibu: Beberapa hal yang dapat menyebabkan kekhawatiran pada ibu di era digital antara lain adalah konten yang tidak sesuai, cyberbullying, dampak dari terlalu banyak waktu yang dihabiskan dalam dunia maya, dan masalah privasi.
Dampak dari kekhawatiran pada anak-anak: Kekhawatiran yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan anak-anak menjadi kurang percaya diri, kurang komunikatif, kurang aktif secara sosial, dan memiliki masalah dalam belajar. Dampak jangka panjang juga dapat mempengaruhi perkembangan emosional dan sosial anak-anak.
5 cara mengatasi kekhawatiran ibu
- Mendidik anak tentang internet sejak dini: Ibu dapat memberikan pendidikan tentang internet dan media digital sejak dini agar anak-anak dapat menggunakannya dengan bijak. Pendidikan ini dapat berupa pemahaman tentang konten yang sesuai, privasi, dan cara menangani cyberbullying.
- Membatasi waktu anak dalam menggunakan media digital: Ibu dapat membatasi waktu anak dalam menggunakan media digital agar anak-anak dapat mengejar kegiatan lain yang lebih baik untuk perkembangan mereka.
- Mengawasi aktivitas anak di media sosial: Ibu dapat mengawasi aktivitas anak di media sosial untuk mengetahui apa yang sedang mereka lakukan dan untuk memastikan bahwa mereka tidak terpengaruh oleh konten yang tidak sesuai.
- Membuat aturan yang jelas dan diterapkan secara konsisten: Ibu dapat membuat aturan yang jelas dan menegakkannya secara konsisten untuk memastikan bahwa anak-anak tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri mereka.
- Mendekatkan diri dengan anak dan membuat komunikasi yang terbuka: Ibu dapat mendekatkan diri dengan anak dan membuat komunikasi yang terbuka untuk memastikan bahwa anak-anak merasa dihargai dan diakui, sehingga anak-anak lebih percaya diri dan lebih terbuka dalam berbagi masalah dengan ibu.
Artikel ini menjelaskan tentang masalah yang dihadapi oleh ibu dalam era digital, yaitu kekhawatiran tentang dampak media digital pada anak-anak. Artikel ini juga memberikan solusi yang dapat dilakukan oleh ibu untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan memberikan pendidikan tentang internet sejak dini, membatasi waktu anak dalam menggunakan media digital, mengawasi aktivitas anak di media sosial, membuat aturan yang jelas dan diterapkan secara konsisten, serta mendekatkan diri dengan anak dan membuat komunikasi yang terbuka.
Saran dan tips untuk ibu
Ibu dapat melakukan beberapa hal untuk mengatasi masalah ini, seperti mencari informasi dan solusi yang sesuai, menjaga komunikasi yang terbuka.
![]() |
| Keluarga muda dan putri Asia senang menggunakan tablet di rumah. |
Referensi:
-
"12 Dampak Negatif Media Sosial bagi Anak" oleh dr. Maria Arlene, Sp.Ak, diterbitkan pada https://idnmedis.com/dampak-negatif-media-sosial-bagi-anak
-
"Mendidik Anak dalam Era Digital" diterbitkan pada Orami.com https://www.orami.co.id/magazine/mendidik-anak-di-era-digital
-
"Mencegah anak dari dampak negatif media sosial" oleh Kompasiana, diterbitkan pada https://www.kompasiana.com/saviraft/5c0a166dc112fe0eec1e4de9/mencegah-anak-dari-dampak-negatif-media-sosial
Sumber-sumber yang tercantum di atas dapat dijadikan referensi untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang masalah ini. Namun, pastikan untuk melakukan verifikasi sumber dan memperhatikan tanggal publikasi artikel.
Booking.com
